Thursday, November 8, 2012

Mengintip pintu pelosok central borneo


Hujan yang mulai turun semalem suntuk mulai reda. Jam dinding telah menunjukkan pukul 08.45. aku beserta suami dengan ketiga temannya bersiap2 menuju miri, mau semacam sensus disana. Tak taulah aku itu dimana. Bagiku, itu adalah daerah antah berantah di wilayah kalimantan tengah ini. Kota kabupaten yang sekarang kutempati saja, bagiku adalah kota di tengah hutan. Maklum, aku belum lama tinggal disini. Sebelumnya, selama 23 tahun aku hanya “bersemedi” di Gresik, kota kelahiranku, kakak-kakakku, ibu, ayah, kakek nenek, bahkan buyut2ku. hohoho 

setelah menjemput 1 teman, jam 9.15 kami memulai perjalanan. aku gak bisa mbayangin jalannya bakal kayak apa. mungkin penuh liku2... hehe.. di 10km pertama, jalan penuh liku (seterusnya pun begitu), disini daerah perbukitan soalnya tapi jalannya mulus alias udah diaspal. sekitar 10 km ke dua, jalannya mulai bikin kami goyang2 gak karuan. Jalan masih tanah. tapi, di kanan kiri jalan banyak pemandangan yg sayang rasanya kalo dilewatkan.